DAFTAR PUSTAKA
Definisi daftar pustaka atau
bibliografi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang
mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan sebagainya yang
ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan
abjad.
Menurut Gorys Keraf (1997 :213) yang
dimaksud dengan daftar kepustakaan atau bibliografi adalah sebuah daftar
yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan
lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang tengah digarap.
Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat
melihat kembali pada sumber aslinya.
Cara Penulisan Daftar Pustaka dalam Bahasa Indonesia :
a) Penulisan Daftar Pustaka dengan
Sumber Jurnal
Penulisan jurnal sebagai Daftar Pustaka mengikuti
urutan: nama belakang penulis, nama depan penulis (disingkat), tahun
penerbitan, judul artikel (ditulis di antara tanda petik), judul jurnal dengan
huruf miring/ digarisbawahi dan ditulis penuh, nomor volume dengan angka Arab dan
digarisbawahi tanpa didahului dengan singkatan “vol”, nomor penerbitan (jika
ada) dengan angka Arab dan ditulis di antara tanda kurung, nomor halaman dari
nomor halaman pertama sampai dengan nomor halaman terakhir tanpa didahului
singkatan “pp” atau “h”.
Contoh:
Barrett-Lennard, G.T. 1983 “The Empathy Cycle:
Refinement of A Nuclear Concept”. Journal of Counseling Psychology.
28, (2), 91-100.
b) Penulisan Daftar Pustaka dengan
Sumber Buku
Jika sumber tertulisnya berupa buku maka urutan-urutan
penulisannya adalah: nama belakang penulis, nama depan (dapat disingkat), tahun
penerbitan, judul buku, edisi, kota asal, penerbit. Daftar Pustaka berupa buku
ditulis dengan memperhatikan keragaman berikut:
1.
Jika buku ditulis oleh seorang saja:
Poole, M.E. 1976. Social
Class and Language Utilization at the Tertiary Level. Brisbane:
Unversity of Queensland.
2.
Jika buku ditulis oleh dua atau tiga orang maka semua nama ditulis:
Dunkin, M.J.
dan Biddle, B.J. 1974. The Study of Teaching. New York: Holt
Rinehart and Winston Lyon, B., Rowen, H.H. and Homerow, T.S. 1969. A
History of the Western World. Chicago: Rand Mc Nally.
3.
Jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang, digunakan et al.
(dicetak miring atau digarisbawahi):
Ghiseli, E. et
al. 1981. Measurement Theory for The Behavioral Sciences.
San Francisco: W.H. Freeman and Co.
4.
Jika penulis sebagai penyunting:
Philip, H.W.S.
dan Simpson, G.L. (Eds). 1976. Australia in the World of Education
Today and Tomorrow. Canberra: Australian National Commission.
5.
Jika sumber itu merupakan karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan
tulisan banyak orang:
Pujianto. 1984.
“Etika Sosial dalam Sistem Nilai Bangsa Indonesia”, dalam Dialog
Manusia, Falsafah, Budaya, dan Pembangunan. Malang: YP2LPM.
6.
Jika buku itu berupa edisi:
Gabriel, J.
1970. Children Growing Up: Development of Children’ Personality (third
ed.). London: University of London Press.
c) Penulisan Daftar Pustaka dengan
Sumber di luar Jurnal dan buku:
1) Berupa Skripsi, Tesis, atau
Disertasi
Kelompok
disertasi/tesis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul
disertasi/thesis (cetak miring atau garisbawahi), tempat penerbitan (kota),
universitas, kata “disertasi” atau “tesis” Soelaeman, M.I. 1985. Suatu
Upaya Pendekatan Fenomenologis terhadap Situasi Kehidupan dan Pendidikan
dalam Keluarga dan Sekolah. Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung: tidak
diterbitkan.
2) Berupa Publikasi Departemen
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. 1998. Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa
dan Dana Bantuan Operasional. Jakarta: Depdikbud.
3) Berupa Dokumen
Proyek
Pengembangan Pendidikan Guru. 1983. Laporan Penilaian Proyek
pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta: Depdikbud.
4) Berupa Makalah:
Kartadinata, S.
1989. “Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan Indonesia: Kajian Psikologis”.
Makalah apda Konvensi 7 IPBI, Denpasar.
5) Berupa Surat Kabar
Sanusi, A.
1986. “Menyimak Mutu Pendidikan denga Konsep Takwa dan Kecerdasan, Meluruskan
Konsep Belajar dalam Arti Kualitatif.” Pikiran Rakyat (8
September 1986).
d) Penulisan Daftar Pustaka dengan
Sumber Internet
i.
Bila karya
perorangan
Cara
penulisannya ialah: Pengarang/penyunting. Tahun. Judul (edisi), [jenis medium].
Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses]
Contoh: Thomson,
A. 1998. The Adult and the Curriculum. [Online]. Tersedia: http://www.ed.uiuc.edu/EPS/PES-Yearbook/1998/thompson.hotml[30
Maret 2000]
ii.
Bila bagian
dari karya kolektif
Cara
penulisannya: Pengarang/penyunting. Tahun. Dalam Sumber (edisi), [Jenis media].
Penerbit. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses[
Contoh:
Daniel, R.T.
1995. The History of Western Music In Britanica online: Macropedia [Online].
Tersedia: http://www.eb.com:180/cgibin/g:DocF=macro/5004/45/0.html [28
Maret 2000]
iii.
Bila artikel
dalam jurnal
Cara
penulisannya: Pengarang. Tahun. Judul. Nama Jurnal [Jenis Media], volume
(terbitan), halaman. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses]
Contoh:
Supriadi, D.
1999. Restructuring the Schoolbook Provision System in Indonesia: Some Recent
Initiatives dalam Educational Policy Analysis Archives [Online],
vol 7 (7), 12 halaman. Tersedia: http://epaa.asu.edu/epaa/v7n7.html [17
Maret 2000]
iv.
Bila Artikel di
surat kabar
Cara
penulisannya: Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Surat Kabar
[Jenis media]. jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal diakses]
Contoh:
Cipto, B.
(2000, 27 April). Akibat Perombakan Kabinet Berulang, Fondasi Reformasi Bisa
Runtuh. Pikiran Rakyat [Online], halaman 8. tersedia: http://www.[pikiran-rakyat.com.
[9 Maret 2000]
v.
Bila pesan dari
E-mail
Cara
penulisannya:
Pengirim
(alamat e-mail pengirim). (Tahun, tanggal, bulan). Judul pesan. Mail kepada
penerima [alamat e-mail penerima]
Contoh:
Mustafa,
Bachrudin (Mustafa@indo.net.id)
. (2000, 25 April). Bab Laporan penelitian. E-mail kepada Dedi Supriadi (Supriadi@indo.net.id).
CATATAN KAKI
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang
ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan
kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan
sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan / bibliografi.
Jenis dan contoh catatan kaki :
·
catatan kaki yang digunakan pada buku Filsafat Ilmu
Ilmu dan Moral
Penalaran otak orang itu luar biasa, demikian
simpulan ilmuwan kerbau dalam makalahnya, namun mereka itu curang dan serakah …
.1) Adapun sebodoh-bodoh umat kerbau, sungguh menggelitik nurani kita. Benarkah
bahwa makin cerdas maka makin pandai kita menemukan kebenaran, makin benar maka
makin baik pula perbuatan kita? Apakah manusia yang mempunyai penalaran tinggi,
lalu makin berbudi sebab moral mereka dilandasi analisis yang hakiki, ataukah
malah sebaliknya: makin cerdas maka makin pandai pula kita berdusta? Menyimak
masalah ini, ada baiknya kita memperhatikan imbauan Profesor Ace Partadiredja
dalam pidato pengukuhannya selaku guru besar ilmu ekonomi di Universitas Gajah
Mada, yang mengharapkan munculnya ilmu ekonomi yang tidak mengajarkan
keserakahan?2)
………………………………………………………
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
2) Kompas, 25 Mei 1981.
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
2) Kompas, 25 Mei 1981.
·
Catatan kaki untuk buku
dimulai dengan nama pengarang diikuti koma, judul
buku (ditulis dengan huruf awal kapital dan dicetak tebal atau dicetak miring),
nomor seri, jilid dan nomor cetakan (kalau ada), kota penerbit (diikuti titik
dua), nama penerbit (diikuti koma), dan tahun penerbitan (ditulis dalam kurung
dan diakhiri dengan titik).
·
Catatan kaki untuk artikel dan
majalah
dimulai dengan nama pengarang, judul artikel, nama
majalah, nomor majalah jika ada, tanggal penerbitan, dan nomor halaman. Jika dari sumber yang sama dikutip lagi, pada
catatan kaki ditulis ibid. (singkatan dari ibidum) yang artinya sama persis
sumbernya dengan catatan kaki di atasnya. Jadi mirip dengan idem atau sda.
Untuk sumber yang telah disisipi sumber lain, digunakan istilah op. cit.
(singkatan dari opere citato). Untuk sumber dari majalah dan koran yang telah
disisipi sumber lain digunakan istilah loc. cit. (singkatan dari loco citato).
…………………………………………………
2 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal. 18.
3 Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal. 25
4 Ibid., hal. 15
5 Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17
2 Ratna Wilis Dahar, Teori-Teori Belajar (Jakarta: Depdikbud, 1988), hal. 18.
3 Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal. 25
4 Ibid., hal. 15
5 Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17
Tujuan Catatan Kaki dibuat untuk
:
a. Menyusun Pembuktian
Semua pernyataan yang penting,yang bukan merupakan pengetahuan umum harus didukung oleh pembuktian-pembuktian. Catatan kaki menunjukan kebenaran-kebenaran yang pernah dicapai oleh seorang pengaran lain dalam bukunya atau tulisan-tulisannya.Sebab itu referensi dalam catatan kaki dimaksudkan untuk menunjukkan tempat atau sumber dimana suatu kebenaran telah dibuktikan oleh orang lain.
b. Menyatakan Hutang Budi
Penunjukan sumber pada catatan kaki dimasukan pula untuk menyatakan hutang budi kepada pengarang yang dikutip pendapatnya. Dengan menyebut nama pengarang yang dikutip pendapatnya itu,penulis telah menyatakan hutang budi kepadanya.
c. Menyatakan Keterangan Tambahan
Catatan kaiki juga dimaksudkan sebagai keterangan tambahan untuk uraian. keterangan tambahan yang dimaksud dapat berupa :
1). Inti atau sari dari fragmen yang dipinjam.
2). Uraian teknis , keterangan insidental, atau materi yang memperjelas teks, atau informasi tambahan
terhadap topik yang disebut dalam teks.3). Materi-materi penjelas yang kurang penting seperti perbaikan, atau pandangan-pandangan lain yang
bertentangan.
d. Merujuk bagian lain dari teks
Catatan kaki dapat juga dipergunakan untuk menyediakan informasi kepada bagian-bagian lain dari tulisan itu . Misalnya penulis memberi catatan agar pembaca melihat atau memeriksa utaian padahalaman sebelumnya,atau hal-hal yang akan diuraikan.
a. Menyusun Pembuktian
Semua pernyataan yang penting,yang bukan merupakan pengetahuan umum harus didukung oleh pembuktian-pembuktian. Catatan kaki menunjukan kebenaran-kebenaran yang pernah dicapai oleh seorang pengaran lain dalam bukunya atau tulisan-tulisannya.Sebab itu referensi dalam catatan kaki dimaksudkan untuk menunjukkan tempat atau sumber dimana suatu kebenaran telah dibuktikan oleh orang lain.
b. Menyatakan Hutang Budi
Penunjukan sumber pada catatan kaki dimasukan pula untuk menyatakan hutang budi kepada pengarang yang dikutip pendapatnya. Dengan menyebut nama pengarang yang dikutip pendapatnya itu,penulis telah menyatakan hutang budi kepadanya.
c. Menyatakan Keterangan Tambahan
Catatan kaiki juga dimaksudkan sebagai keterangan tambahan untuk uraian. keterangan tambahan yang dimaksud dapat berupa :
1). Inti atau sari dari fragmen yang dipinjam.
2). Uraian teknis , keterangan insidental, atau materi yang memperjelas teks, atau informasi tambahan
terhadap topik yang disebut dalam teks.3). Materi-materi penjelas yang kurang penting seperti perbaikan, atau pandangan-pandangan lain yang
bertentangan.
d. Merujuk bagian lain dari teks
Catatan kaki dapat juga dipergunakan untuk menyediakan informasi kepada bagian-bagian lain dari tulisan itu . Misalnya penulis memberi catatan agar pembaca melihat atau memeriksa utaian padahalaman sebelumnya,atau hal-hal yang akan diuraikan.
SUMBER: