Pages

Senin, 25 November 2013

Halaman Web Development

HTML
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah website Internet dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee Robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa).

CSS
Cascading Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa pemograman.
Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file).  Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouseover, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

ASP
ASP (Active Server Pages) adalah salah satu bahasa pemrograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis.
ASP merupakan salah satu produk teknologi yang disediakan oleh Microsoft. ASP diproses melalui web server dan hasil proses ini menghasilkan HTML yang akan dikirimkan melalui penjelajah web (browser). ASP bekerja pada web server dan merupakan server side scripting.

PHP
PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.
Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:
1.      Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
2.     Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
3.     Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
4.     Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
5.     PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

JavaScript
JavaScript adalah bahasa scripting yang digunakan pada jutaan halaman web. Tujuan utama JavaScript adalah untuk menambahkan interaktivitas ke halaman browser dan Web. Ini juga melengkapi sangat populer bahasa pemrograman server-side dan platform, seperti ASP.NET (actually, JavaScript digunakan dalam banyak kontrol ASP.NET). Karena sangat mudah untuk belajar, Anda akan segera mulai menulis skrip pertama Anda. Tidak masalah jika Anda sudah ahli atau hanya seorang pemula dalam dunia pengembangan web - JavaScript akan menambahkan bahwa "sesuatu yang ekstra" untuk halaman Web Anda.

Client-side atau Server-side
Client-side merupakan script yang ditambahkan dalam dokumen html, dieksekusi oleh browser client. Contohnya adalah JavaScript dan VBScript. Ciri-ciri dari Client-side Script adalah Script yang ditambahkan (embedded) pada halaman web yang sebelumnya hanya disusun dengan sintaks HTML. Penambahan Script ini mempunyai tujuan tertentu misalnya menampilkan jam tanggal yang up-to-date, membuat menu yang dinamis (misal: pull down menu), melakukan fungsi kontrol terhadap sebuah window, memebuat animasi sederhana, membuat animasi mouse, maupun untuk validasi form.
Keuntungan dan kerugian Client-side script adalah sebagai berikut:
v  Keuntungan:
ü  Waktu proses relatif cepat karena langsung dieksekusi oleh browser client.
ü  Tidak memerlukan web server untuk hosting.
ü  Dapat dieksekusi langsung oleh berbagai browser.


v  Kerugian:
ü  Script dapat dilihat oleh pengguna.
ü  Script dapat di copy-paste.
ü  Tidak cocok untuk akses data atau database.

Server-side Script yang ditambahkan dalam dokumen html, dieksekusi oleh server, hasilnya dalam bentuk html yang dikirim ke client. Server-side ini digunakan untuk membuat aplikasi web atau konten-konten dinamis seperti news dan buku tamu. Contoh dari sisi server ini adalah beberapa bahasa pemrograman web seperti PHP (open source dan banyak digunakan luas), Active Server Page (ASP) dan ASP.Net yaitu teknologi yang dikembangkan oleh Microsoft, Coldfusion (CFM) yang dikembangkan oleh Mavromedia, Java Server Pages dan Servlet yang dikembangkan oleh Sun Microsystem, Common Gateway Interface (CGI) yang dibuat dengan bahasa pemrograman C++ atau Perl, dan Server Side Include (SSI) seperti misalnya Frontpage Server Extension.
Keuntungan dan kerugian Server-side Script adalah sebagai berikut:
v  Keuntungan:
ü  Script tidak dapat dilihat oleh pengguna, sehingga tidak dapat di copy-paste.
ü  Cocok untuk akses data atau aplikasi database.
ü  Untuk membuat fitur-fitur tertentu yang berguna, misalnya: hit counter, user manajemen, disain yang dinamis, CMS, dll.

v  Kerugian:
ü  Waktu proses relatif lebih lambat karena dieksekusi oleh server.
ü  Memerlukan web server untuk hosting.

AJAX
Asynchronous JavaScript and XMLHTTP, atau disingkat AJAX, adalah suatu teknik pemrograman berbasis web untuk menciptakan aplikasi web interaktif. Tujuannya adalah untuk memindahkan sebagian besar interaksi pada komputer web surfer, melakukan pertukaran data dengan server di belakang layar, sehingga halaman web tidak harus dibaca ulang secara keseluruhan setiap kali seorang pengguna melakukan perubahan. Hal ini akan meningkatkan interaktivitas, kecepatan, dan usability. Ajax merupakan kombinasi dari:
v  DOM yang diakses dengan client side scripting language, seperti VBScript dan implementasi ECMAScript seperti JavaScript dan JScript, untuk menampilkan secara dinamis dan berinteraksi dengan informasi yang ditampilkan.
v  Objek XMLHTTP dari Microsoft atau XMLHttpRequest yang lebih umum di implementasikan pada beberapa browser. Objek ini berguna sebagai TEMPAT pertukaran data asynchronous dengan web server. Pada beberapa framework AJAX, element HTML IFrame lebih dipilih daripada XMLHTTP atau XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data dengan web server.
v  XML umumnya digunakan sebagai dokumen transfer, walaupun format lain juga memungkinkan, seperti HTML, plain textXML dianjurkan dalam pemakaian teknik AJaX karena kemudahan akses penanganannya dengan memakai DOM.
v  JSON dapat menjadi pilihan alternatif sebagai dokumen transfer, mengingat JSON adalah JavaScript itu sendiri sehingga penanganannya lebih mudah.

Seperti halnya DHTMLLAMP, atau SPA, AJAX bukanlah teknologi spesifik, melainkan merupakan gabungan dari teknologi yang dipakai bersamaan. Bahkan, teknologi turunan/komposit yang berdasarkan AJAX, seperti AFLAX sudah mulai bermunculan.

Aplikasi Web

Web application atau aplikasi web adalah suatu aplikasi yang diakses menggunakan web browser melalui suatu jaringan seperti Internet atau Intranet.
Web browser atau penjelajah web merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk menerima dan menyajikan sumber innformasi di internet. Beberapa web browser yang populer adalah Google Chrome, Firefox, Internet Explorer, Opera dan Safari.
Internet (Interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol / Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna diseluruh dunia. Rangkain internet terbesar dinamakan Internet
Intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP). Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan harus memiliki beberapa komponen yang membangun Internet, yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server.
Web server adalah perangkat keras ataupun perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs web dalam layanan ke pengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti web browser.
v  Kelebihan dan keuntungan web adalah:
1. Jangkauan pasar yang sangat luas. Karena pengguna Internet yang begitu banyak dan semakin hari semakin meningkat, tentu saja peluang bisnis di Internet semakin besar.
2. Bisa diakses oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Internet adalah dunia tanpa batas. Informasi Perusahaan atau Bisnis bisa dilihat oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja.
3. Akses Informasi yang sangat mudah. Hanya dengan beberapa klik mouse, pengunjung bisa melihat informasi tentang bisnis Anda, produk dan jasa.
4. Update Informasi yang fresh. Melalui website, Perusahaan  bisa memberikan Informasi terbaru dengan sangat cepat.
5. Publikasi dan periklanan.
6. Link dan Viral Marketing. Keuntungan lain berbisnis di Internet, ketika suatu perusahaan atau bisnis baik dan mendapat kepercayaan, maka perusahaan tersebut  akan mendapat pengakuan dari klien yang berupa link. Semakin bagus dan diakui bisnis Anda, semakin banyak link yang akan didapatkan.
7. Proteksi Brands. Di Internet tidak mungkin terdapat 2 nama domain yang sama. Nama Domain yang sudah dimiliki bisa digunakan sebagai Brands Perusahaan atau Bisnis, karena tidak mungkin ada pesaing yang menggunakan nama domain yang sama.

v  Kekurangan / kerugian web :
1.  Kredibilitas.
Karena tidak bertemu langsung dengan klien, susah untuk mendapatkan kepercayaan dari klien.
2.  Susah mencapai target pengunjung.
Karena banyaknya persaingan di Internet, maka untuk mendapat peringkat bagus di Google menjadi susah.
3.  SPAM.
Salah satu resiko yang harus dihadapi ketika Anda mempublikasikan No. Telp dan Email ke dalam website adalah sms atau email SPAM.

Studi Kasus Tentang Telematika : Hukuman Bagi Penyadap

Perkembangan Telematika sangat erat kaitannya dengan jaringan yang saling terhubung. Dengan adanya perkembangan telematika dapat diharapkan memberikan informasi yang bermanfaat bukan untuk kepentingan yang tidak-tidak. Sebaiknya bagi semua orang dapat memanfaatkan perkembangan telematika dengan baik. Belakangan ini isu soal penyadapan sedang ramai diberitakan.
Belakangan ini isu soal penyadapan ramai berhembus. Apalagi seperti diberitakan, salah satu yang dirumorkan menjadi alat untuk penyadapan adalah Satelit Palapa milik Indosat. Tak hanya itu, Menpora Roy Suryo yang sebelumnya dikenal sebagai pemerhati telematika pun dikabarkan pernah berhubungan dengan Badan Keamanan Nasional AS (NSA).
Jaringan telekomunikasi baik yang berbasis penggunaan satelit maupun fiber optik, termasuk submarine cable, dapat disadap oleh pihak-pihak tertentu sudah bukan rahasia lagi secara universal. Itulah sebabnya, untuk meminimalisirnya di antaranya melalui penerapan sanksi tegas dalam kedua UU tersebut. Hal ini juga berlaku di banyak negara.
Kementerian Kominfo menegaskan, pelaku penyadapan yang terbukti bersalah bisa dikenakan hukuman sesuai UU Telekomunikasi No. 36/1999 dan UU Informasi dan Transaksi Elektronik No. 11/2008 dengan sanksi kurungan penjara maksimal 15 tahun. Menurut Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Gatot S Dewa Broto, UU Telekomunikasi dan UU ITE dapat diberlakukan dimana pasal 40 dalam UU Telekomunikasi menyebutkan bahwa setiap orang dilarang melakukan kegiatan penyadapan atas informasi yang disalurkan melalui jaringan telekomunikasi dalam bentuk apapun.
Pelanggaran tersebut (sesuai UU Telekomunikasi) berupa pidana penjara maksimal 15 tahun. Apalagi pelanggaran penyadapan menurut UU ITE maksimal 10 tahun penjara. Itu karena UU pasal 31 UU ITE melarang penyadapan. Sama halnya pasal 26 yang melarang untuk memata-matai data pribadi seseorang.
Kominfo berharap agar jangan sampai ada pihak domestik yang turut memfasilitasi, baik perorangan maupun korporasi. Tidak hanya pidana hukumannya, tapi juga merupakan suatu pengkhianatan terhadap bangsa Indonesia.

Referensi:

Jumat, 01 November 2013

Telematika

Definisi Telematika
Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Pengertian telematika menurut Wikipedia merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).

Perkembangan Telematika
Di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat, yaitu:
1. Periode rintisan
Periode Rintisan di Indonesia terhadap Timor Portugis, peristiwa Malari, Pemilu tahun 1977, pengaruh Revolusi Iran, dan ekonomi yang baru ditata pada awal pemerintahan Orde Baru, melahirkan akhir tahun 1970-an penuh dengan pembicaraan politik serta himpitan ekonomi. Sementara itu sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis. Mulai tahun 1970-an inilah Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi. Namun demikian, perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, Indonesia tidak cukup meningkatkan perkembangan telematika. Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikan pun jauh dari harapan. Walaupun demikian, dalam waktu satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia mulai dilakukan. Jaringan telepon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini dilatar belakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984. Penggunaan teknologi telematika oleh masyarakat Indonesia masih terbatas. Sarana kirim pesan seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu group, dirintis pada tahun 1980-an Mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat oleh Johny Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat “pesan” berbasis “unix”, “ethernet”, pada tahun 1983 bersamaan dengan berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat.

2. Periode pengenalan
Periode Pengenalan berawal pada tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. Hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan pada tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet. Dua tahun keterbukaan informasi ini, salahsatu dampaknya adalah mendorong kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televisi swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996. Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998. Masa krisis ekonomi ternyata menggairahkan telematika di Indonesia. Sementara itu, kapasitas hardware mengalami peningkatan, ragam teknologi software terus menghasilkan yang baru, dan juga dilanjutkan mulai bergairahnya usaha pelayanan komunikasi (wartel), rental computer, dan warnet (warung internet). Kebutuhan informasi yang cepat dan tanggap dalam menyongsong tahun 2000.

3. Periode aplikasi
Periode Aplikasi Reformasi pada tahun 2000 banyak disalah artikan, gejala yang serba bebas, seakan tanpa aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat dengan mudah diperoleh, bahkan dipinggir jalan atau kios-kios kecil. Tentunya, dengan harga murah. Keterjangkauan secara financial yang ditawarkan, dan gairah dunia digital di era millenium ini, bukan hanya mampu memperkenalkannya kepada masyarakat luas, akan tetapi juga mulai dilaksanakan dan diaplikasikan. Di pihak lain, semuanya itu dapat berlangsung lancar dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung, dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang. Awal era millenium pemerintah Indonesia serius menaggapi perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik. Keputusan Presiden No. 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI), dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang Pendayagunaan Telematika. Dalam bidang yang sama, khususnya terkait dengan pengaturan dan pelaksanaan mengenai bidang usaha yang bergerak di sector telematika, diatur oleh Direktorat Jendral Aplikasi Telematika (Dirjen Aptel) yang kedudukannya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia.
Teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Muatannya yang mencapai 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televisi, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu internet dapat diakses dengan mudah dan gratis. Terkait dengan hal tersebut, Depkominfo mencatat bahwa sepanjang tahun 2007 yang lalu, Indonesia telah mengalami pertumbuhan 48% persen terutama di sektor sellular yang mencapai 51% dan FWA yang mencapai 78% dari tahun sebelumnya. Selain itu, tingkat kepemilikan komputer pada masyarakat juga mengalami pertumbuhan sangat signifikan, mencapai 38.5 persen. Sedangkan angka pengguna Internet mencapai jumlah 2 juta pemakai atau naik sebesar 23 persen dibanding tahun 2006. Tahun 2008 ini diharapkan bisa mencapai angka pengguna 2,5 juta.

Perkembangan Telematika di Indonesia mengalami peningkatan, sejalan dengan inovasi teknologi yang terjadi. Prospek ke masa depan, telematika di Indonesia memiliki potensi yang tinggi, baik itu untuk kemajuan bangsa, maupun pemberdayaan sumber daya manusianya. Dukungan politik pemerintah dengan berbagai kebijakannya, harus lebih dapat menggairahkan telematika di Indonesia, dan tentunya industri, serta pengaruh luar negeri mengambil peranan penting disamping ketertarikan masyarakat yang membutuhkannya.

Perkembangan Telematika Dan Kaitannya Dengan Komputer
Perkembangan telematika sangat erat kaitannya dengan jaringan yang terhubungdiawali pada tahun 1962, ketika Departemen Pertahanan Amerika Serikat melakukan risetpenggunaan teknologi komputer untuk kepentingan pertahanan udara Amerika Serikat. Melalui lembaga risetnya yaitu Advanced Research Project Agency (ARPA) menugasi the New Information Processing Techniques Office (IPTO), yaitu suatu lembaga yang diberi tugas untuk melanjutkan riset penggunaan teknologi komputer di bidang pertahanan udara. Lalu Pada tahun 1969 Departement Pertahanan Amerika Serikat menemukan sebuah teknologi yangesensinya memadukan teknologi telekomunikasi dengan komputer yang dikenal dengaan nama ARPANet (Advanced Research Projects Agency Network) yaitu system jaringan melaluihubungan antar komputer di daerah-daerah vital dalam rangka mengatasi masalah jika terjadi serangan nuklir. Telematika banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang, salah satunya adalah bidang telekomunikasi yang berfokus pada pertukaran data yang menjadi kebutuhan konsumen mereka seperti telekomunikasi lewat telepon, saluran televisi, radio, media lainnya, dan juga sistem pelacakan navigasi secara realtime berbasis satelit yang disebut GPS(Global Positioning System). Pada penerapaannya, Telematika menggunakan suatu teknologi pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi melalui perangkat telekomunikasi dalam hubungannya dengan pengaruh pengendalian/control pada objek jarak jauh. Pada bidang navigasi, telematika membutuhkan perangkat GPS sebagai perangkat pengiriman data, lalu data telematika diterima oleh layanan (vendor) seluler dan di teruskan ke pelangggan . Kemudian data telematika disimpan oleh pelanggan di device telekomunikasi seperti handphone, pda, dan smartphone. Untuk di Indonesia sendiri, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode ketiga ini dimulai tahun 2000.Bangsa Indonesia berusaha untuk tidak tertinggal dengan bangsa lain menyangkut telematika. Dengan dirintis oleh beberapa orang yang berdedikasi pada dunia akademisi, pengenalan dunia telematika mulai dilakukan seiring berkembangnya situasi politik dan ekonomi.Dukungan politik pemerintah dengan berbagai kebijakannya, lebih menggairahkan telematika di Indonesia, dan tentunya industri, serta pengaruh luar negeri mengambil peranan penting disamping ketertarikan masyarakat yang membutuhkannya.Perkembangan telematika di Indonesia mengalami peningkatan, sejalan dengan inovasi teknologi yang terjadi. Prospek ke masa depan, telematika di Indonesia memiliki potensi yang tinggi, baik itu untuk kemajuan bangsa, maupun pemberdayaan sumber daya manusianya.Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital.
Berikut merupakan contoh dari beberapa penerapan telematika dalam bidang komputer :
·        E-mail (Electronic Mail). Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seseorang yang berada di suatu tempat dapat tetap berkomunikasi dengan orang lain pada tempat lain. Selain itu, dengan email, orang dapat mengirimkan berbagai informasi yang cukup banyak, yang tidak mungkin dapat dilakukan dengan media komunikasi yang lain.
·        E-commerce (Electronic commerce atauPerdagangan elektronik), adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
·        E-banking, adalah transaksi keuangan antara personal / perorangan dengan organisasi lainnya dan juga dengan bank yang berkaitan tanpa adanya uang fisik yang terlibat. 

Tren Kedepan Telematika
Pada zaman modern seperti ini perkembangan teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia sangat dibutuhkan mengingat kondisi geografis Negara kita yang terdiri dari banyak pulau yang tersebar. Sehingga, teknologi informasi dan komunikasi seperti ini pun sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Teknologi perangkat portabel iPad, Skypad, lainnya juga salah satu elemen teknologi telekomunikasi yang terus berkembang. Teknologi pad-pad tersebut juga kian bersinergi dengan kekuatan teknologi antara lain wifi, GSM, dan lain sebagainya. Selain itu pula bermunculan perkembangan teknologi berupa modem broadband yang menggunakan signal dari selular yang semakin meluas juga semakin marak dikembangkan oleh para operatos selular. Ada pun di industri Smartphone / Ponsel Pintar yang selalu membenamkan teknologi akses internet yang terbaru dan mumpuni, contohnya saja teknologi 4g atau LTE yang saat ini hanya tersedia di negara maju. Dengan demikian perkembangan dalam dunia teknologi yang baru-baru ini banyak menyita perhatian pengguna internet yaitu cloud computing yang sedang dikembangkan juga oleh perusahaan-perusahaan IT dan internet yang besar seperti Google dan Yahoo, serta layanan-layanan web-base yang semakin mempermudah konsumen dalam penggunaannya.

Referensi:
http://fauzanalkahfi.blogspot.com/2012/10/definisi-telematika-perkembangan.html

Minggu, 20 Oktober 2013

ANALISIS E-GOVERNMENT PADA KABUPATEN KOTA PANDEGLANG BANTEN

  Website Kabupaten Pandeglang


Website Kabupaten Pandeglang dengan alamat http://www.pandeglangkab.go.id/ memiliki informasi yang cukup up-to-date mengenai informasi dan berita-berita seputar daerah setempat. Informasi dan berita dalam website juga cukup banyak dan jelas.
Menurut panduan dari KOMINFO (2003), isi minimal pada setiap situs website pemerintah daerah :
1.      Selayang Pandang
Website ini memiliki selayang pandang yang berisi sejarah singkat Kabupaten Pandeglang, visi & misi, semboyan & lambang, serta gambaran umum dari Kabupaten Pandeglang.

2.      Pemerintah Daerah
Struktur organisasi yang ada di Pemerintahan Daerah Kabupaten Pandeglang ini berupa eksekutif dan legislatif. Data yang ada di dalam web dilengkapi dengan Profil Kepala Daerah, Unsur Muspida, Struktur Organisasi, dan Satuan Kerja. Namun pada struktur organisasi belum ada konten data yang dapat disajikan pada menu tersebut.

3.      Geografi
Keadaan geografi pada website Kabupaten Pandeglang ini lengkap yaitu, topografi, demografi, serta jumlah penduduk. Data didapat dari Bappeda Kabupaten Pandeglang pada tahun 2011. Pada website ini juga dilengkapi dengan fitur cuaca dan iklim daerah setempat.

4.      Peta Wilayah dan Sumberdaya
Website ini menampilkan peta wilayah administrasi Kabupaten Pandeglang dalam bentuk peta. Namun, tidak terdapat peta sumberdaya dalam website ini.

5.      Peraturan/Kebijkan Daerah
Dalam website ini dijelaskan mengenai peraturan daerah dan peraturan bupati yang dapat di download dalam fitur kumpulan peraturan.

6.      Buku Tamu
Website ini memiliki buku tamu sebagai sarana untuk user berkomentar atau memberikan masukan. Buku tamu dalam website ini terdapat dalam fitur direktori.

Berikut ini adalah tabel unit analisis E-Government dan kategorisasi:

Rumus dalam mencari nilai adalah sebagai berikut:




Rumus dalam mencari nilai total adalah sebagai berikut:




Penjelasan:
1.      Informasi Menu Utama Dalam Website
a.      Potensi Daerah
Nilai indikator website ini untuk kategori potensi daerah adalah 3. Hal ini dikarenakan informasi mengenai potensi daerah yang ada pada website Kabupaten Pandeglang cukup baik karena memiliki 3 informasi potensi daerah yang dapat diakses, yaitu pariwisata, budaya dan peternakan.
b.      Komoditas Utama
Nilai indikator website ini untuk kategori komoditas utama adalah 1. Hal ini dikarenakan tidak terdapat informasi mengenai komoditas utama di Kabupaten Pandeglang.
c.       Kualitas SDM
Nilai indikator website ini untuk kategori kualitas SDM adalah 1. Hal ini dikarenakan tidak terdapat informasi mengenai kualitas SDM daerah setempat.

2.      Informasi Tambahan Dalam Fasilitas Website
a.      Kategori Tahap I
Nilai indikator website ini untuk kategori tahap I yang meliputi informasi pendidikan dan pengetahuan adalah 3. Hal ini dikarenakan informasi tahap I yang ada pada website Kabupaten Pandeglang sudah cukup dengan adanya berita tentang pendidikan ataupun pengetahuan umum yang cukup up-to-date.
b.      Kategori Tahap II
Nilai indikator website ini untuk kategori tahap II yang merupakan informasi perniagaan adalah 3. Hal ini dikarenakan informasi mengenai perniagaan yang ada pada website Kabupaten Pandeglang cukup dengan hanya memiliki informasi tentang hotel dan restoran.
c.       Kategori Tahap III
Nilai indikator website ini untuk kategori tahap III mengenai informasi secara umum diluar dari kegiatan pemerintahan maupun informasi khusus yang berkaitan dengan kegiatan pemerintahan kabupaten adalah 3. Hal ini dikarenakan informasi tahapan III yang ada pada website Kabupaten Pandeglang sudah cukup baik dengan adanya berita tentang pemerintah daerah setempat serta informasi tentang layanan masyarakat seperti daftar telepon.

3.      Penyedia Hubungan
a.      G2C (Government to Citizen)
Nilai yang diberikan untuk kategori Government to Citizen adalah 3. Hal ini disebabkan penyediaan hubungan G2C pada website pemerintahan Kabupaten Pandeglang memiliki 2 kriteria penilaian hubungan G2C yaitu, webmail dan buku tamu.
b.      G2B (Government to Business)
Penilaian yang diberikan untuk kategori Government to Business adalah 2, karena pada website pemerintahan Kabupaten Pandeglang hanya memiliki 1 hubungan G2B, yaitu pariwisata.
c.       G2G (Government to Government)
Nilai indikator website ini untuk kategori G2G (Government to Government) adalah 4. Hal ini dikarenakan penyedia hubungan G2G yang ada pada website sudah baik dengan memiliki 3 hubungan dengan pemerintah pusat atau lembaga dalam negeri, pemerintah provinsi serta pemerintah daerah setingkat.

4.      Aksesbilitas
Nilai indikator website ini untuk kategori aksesibilitas adalah 5. Hal ini dikarenakan kecepatan jaringan dalam mengakses setiap menu pada website relative cepat dalam tiga kali percobaan yaitu:


5.      Design
a.      Animasi
Nilai indikator website ini untuk kategori animasi adalah 4. Hal ini dikarenakan animasi yang terdapat pada website sudah baik karena memiliki 3 kriteria penilaian animasi, yakni ketersediaan animasi, kejelasan informasi dalam animasi, serta kerapihan animasi.

b.      Grafis
Nilai indikator website ini untuk kategori grafis yang merupakan gambar dengan perpaduan warna yang senada adalah 5. Hal ini dikarenakan grafis yang terdapat pada website sangatlah baik karena memiliki >3 kriteria penilaian desain grafis, yakni perpaduan warna, ukuran huruf, tata letak yang sesuai dan metafora.
c.       Teks Lengkap
Nilai indikator website ini untuk kategori teks lengkap adalah 5. Hal ini dikarenakan teks lengkap yang terdapat pada website sangat baik karena memiliki >4 kriteria penilaian desain teks lengkap, yakni kelengkapan huruf, pemilihan kata, kejelasan kalimat, format penulisan, dan alignment.

6.      Jumlah Tingkatan Informasi
a.      1 Tingkat
Nilai indikator website ini untuk kategori persiapan adalah 2. Hal ini dikarenakan informasi pada kategori persiapan buruk karena hanya menampilkan 1 informasi saja, yaitu informasi kelembagaan.
b.      2 Tingkat
Nilai indikator website ini untuk kategori pematangan adalah 2. Hal ini dikarenakan dalam website kabupaten Pandeglang hanya memiliki 1 penjelasan atau informasi saja, yaitu link dengan lembaga lain..
c.       3 Tingkat
Nilai indikator website ini untuk kategori Pemantapan adalah 2. Hal ini dikarenakan pada website ini hanya terdapat 2 kriteria penilaian pada 3 tingkat, yaitu pelayanan public dan interoperabilitas data dengan lembaga lain.
d.      4 Tingkat
Nilai indikator website ini untuk kategori pemanfaatan adalah 3. Hal ini dikarenakan dalam website ini sudah cukup dengan adanya 1 pemanfaatan aplikasi pelayanan G2C yang berupa buku tamu.