Tahun
baru di Indonesia jatuh pada tanggal 1 Januari, karena Indonesia mengadopsi kalender
Gregorian sama seperti mayoritas negara-negara di dunia. Kalender Gregorian
merupakan modifikasi dari Kalender Julian. Yang pertama kali mengusulkan untuk
menggunakan Kalender Gregorian adalah doctor Aloysius lilius dari Napoli,
Italia dan disetujui Paus Gregorius XIII pada 24 Februari 1582. Penanggalan kalender
ini berdasarkan tahun masehi. Awal tahun Masehi merujuk kepada tahun yang
dianggap sebagai tahun kelahiran Nabi Isa Al-Masih kerena itu kalender ini
dinamakan Masihiyah. Di Indonesia selain tahun Masehi yang digunakan secara
resmi, secara tidak resmi masyarakat juga mengenal Tahun Baru Hijriyah atau
Tahun Jawa, Tahun Baru Imlek atau tahun Tionghoa dan Tahun Baru Saka.
Tahun
Baru Muharram
Kalender Hijriyah atau Kalender Islam adalah kalender yang
digunakan oleh umat Islam, termasuk dalam menentukan tanggal atau bulan yang
berkaitan dengan ibadah, atau hari-hari penting lainnya. Di kebanyakan
negara-negara yang berpendudukan mayoritas Islam, Kalender Hiriyah juga
digunakan sebagai sistem penanggalan sehari-hari. Kalender Hijriyah menggunakan
sistem kalender lunar (komariyah).
Kalender
Jawa
Sebuah kalender yang merupakan perpaduan antara budaya Islam
budaya Hindu-Budha Jawa bahkan juga terdapat sedikit budaya Barat. Dalam sistem
kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua, yaitu siklus mingguan yang
terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal sekarang, dan siklus pecan
pancawara ang yang terdiri dari 5 hari pasaran. Pada tahun 1625 Masehi, Sultan
Agung yang berusaha keras menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa dalam kerangka
Negara Mataram mengeluarkan dekrit untuk mengubah penanggalan Saka. Sejak saat
itu kalender Jawa versi Matarm menggunakan sistem kalender kamariah atau lunar,
namun tidak menggunakan angka dari tahun Hijriyah (saat itu tahun 1035 H). Angka
tahun Saka tetap dipakai dan diteruskan. Hal ini dilakukan demi asas
kesinambungan. Sehingga tahun saat itu adalah tahun 1547 Saka, diteruskan
menjadi tahun 1547 Jawa.
Imlek
atau Kalender Tionghoa
Imlek atau Kalender Tionghoa adalah kalender lunisolar yang
dibentuk dengan menggabungkan kalender bulan dan kalender matahari. Tahun baru
Imlek jatuh pada malam bulan baru pada musim dingin (antara akhir Januari
hingga awal Februari). Kalender Tionghoa memiliki aturan yang sedikit berbeda
dengan kalender umum, seperti perhitungan bulan adalah rotasi bulan pada bumi. Berarti
hari pertama setiap bulan dimulai dari tengah malam hari bulan muda astronomi.
Tahun
Baru Saka
Kalender Saka adalah sebuah kalender yang berasala dari
India. Kalender ini merupakan penanggalan syamsiyah-kamariah (candra-surya)
atau kalender lunisolar. Berhubung bulan-bulan dalam kalender Saka hanya
terdiri dari 30 hari, maka tahun baru harus disesuaikan setiap tahunnya untuk
mengiringi daur perputaran matahri. Kalender Saka berawal pada tahun 78 Masehi
dan juga disebut sebagai penanggalan Saliwahan (salivahana). Kata saliwahana
adalah seorang raja ternama dari India bagian selatan, mengalahkan kaum Saka. Tetapi
sumber lain menyebutkan bahwa mereka dikalahkan oleh Wikramaditya
(Vikramaditya). Wikramaditya adalah seorang musuh atau saingan Saliwahana,
beliau berasal dari India bagian utara.
0 komentar:
Posting Komentar