Pages

Selasa, 23 Oktober 2012

KALIMAT


Pengertian Kalimat
Berikut ini ada beberapa pengertian  yang dikemukakan oleh para ahli tentang arti kalimat:
ü  Cook, 1971;Elson dan Picket, 1969
Kalimat merupakan satuan bahasa yang secara relative dapat berdiri-sendiri, mempunyai pola intonasi akhir dan terdiri-dari ataus klausa.
ü  Bloomfield, 1955
Kalimat adalah suatu bentuk linguistis, yang tidak termasuk ke dalam suatu bentuk yang lebih besar karena merupakan suatu konstruksi gramatikal.
ü  Bloomfield, Hockett (1985)
Kalimat sebagai suatu konstitut atau bentuk yang bukan konstituen, suatu bentuk gramatikal  yang tidak termasuk ke dalam konstruksi gramatikal lain.
ü  Lado (1968)
mengatakan bahwa kalimat adalah satuan terkecil dari ekspresi lengkap.
ü  Sutan Takdir Alisyahbana (1978)
Mengatakan bahwa kalimat adalah satuan bentuk bahasa yang terkecil, yang mengucapkan suatu pikiran yang lengkap.
ü  Ramlan (1996)
Mengatakan bahwa Kalimat adalah satuan gramatikal yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang diserta nada akhir turun atau naik.

Menurut pendapat saya kalimat merupakan kumpulan dari beberapa kata yang menghasilkan suatu pikiran yang lengkap. Kalimat terdiri dari berbagai unsur seperti subyek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Sebuah kalimat dikatakan sempurna bila memiliki minimal dua unsur, yaitu subyek dan predikat.

Unsur-unsur Kalimat Berdasarkan Fungsi:
Setiap kalimat memiliki unsur penyusun kalimat. Gabungan dari unsur-unsur kalimat akan membentuk kalimat yang mengandung arti. Unsur-unsur inti kalimat itu lebih sering kita dengar dan disingkat SPOK :
- (S) itu, Subjek / Subyek
– (P) itu,Predikat 
– (O) itu, Objek / Obyek 
– (K) itu,Keterangan
Berikut ini adalah contoh kalimat yang mengandung unsur SPOK :
Adik bermain sepeda di halaman rumah.
  S          P          O                 K

                                                   
Pola Dasar Kalimat
Kalimat yang kita gunakan sesungguhnya dapat dikembalikan ke dalam sejumlah kalimat dasar yang sangat terbatas. Dengan perkataan lain, semua kalimat yang kita gunakan berasal dari beberapa pola kalimat dasar saja. Sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing, kalimat dasar tersebut kita kembangkan, yang pengembangannya itu tentu saja harus didasarkan pada kaidah yang berlaku.
Pola dasar kalimat bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Kalimat Dasar Berpola S P
Kalimat dasar tipe ini mempunyai unsur subjek dan predikat. Predikat kalimat untuk tipe ini dapat berupa kata kerja, kata benda, kata sifat, atau kata bilangan.
contoh: Mawar sedang bermain.
2. Kalimat Dasar Berpola S P O
Kalimat dasar tipe ini mempunyai unsur subjek, predikat, dan objek. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, Predikat berupa verba transitif, dan Objek berupa nomina atau frasa nominal.
Contoh: Mereka sedang menyusun karangan bunga.
3. Kalimat Dasar Berpola S P Pel.
Kalimat dasar tipe ini mempunyai unsur subjek, predikat, dan pelengkap. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, kata sifat  dan pelengkap berupa nomina atau adjektiva.
Contoh: Kakek beternak sapi.
4. Kalimat Dasar Berpola S P O Pel.
Kalimat dasar tipe ini mempunyai unsur subjek, predikat, objek, dan pelengkap.  Subjek berupa nomina atau frasa nominal, Predikat berupa verba dwitransitif, Objek berupa nomina atau frasa nominal, dan Pelengkap berupa nomina atau frasa nominal.
Contoh: Dia mengirimi saya surat.
5. Kalimat Dasar Berpola S P K
Kalimat dasar tipe ini mempunyai unsur subjek, predikat, dan harus memiliki unsur keterangan karena diperlukan oleh predikat. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, dan keterangan berupa frasa berpreposisi.
Contoh: Saya berasal dari Solo.
6. Kalimat Dasar Berpola S P O K
Kalimat dasar tipe ini mempunyai unsur subjek, predikat, objek, dan keterangan. Subjek berupa nomina atau frasa nomina, Predikat berupa verba dwitransitif, Objek berupa nomina atau frasa nominal, dan Keterangan berupa frasa berpreposisi.
Contoh: Adik memasukkan pakaian ke dalam lemari.

Macam-Macam Kalimat
1. Berdasarkan Nilai informasinya (sasaran atau tujuan yang akan di capai)
a. Kalimat berita : suatu bentuk kalimat yang menyatakan suatu pernyataan berita atau peristiwa yang perlu diketahui sendiri atau orang lain.
Contoh : 
Pemerintah menunda kenaikan harga BBM.
Kenaikan harga BBM diikuti oleh kenaikan harga kebutuhan pokok.
Demo kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh mahasiswa di beberapa daerah mengakibatkan kerusakan beberapa fasilitas umum.

b. Kalimat Tanya : suatu bentuk susunan kalimat yang sebenarnya belum lengkap dikarenakan kalimat tersebut memerlukan suatu jawaban sebagai bagian dari kalimat yang dimaksud.
Contoh :
Kapan akan dilaksanakan pemilihan Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017?
Siapakah pemenang Indonesian Idol tahun 2012?
Apakah perbedaan pertamax dengan premium?

c. Kalimat Perintah : merupakan bentuk susunan kalimat yang menyatakan perintah atau suruhan yang harus dikerjakan oleh orang kedua dan hubungannya erat sekali. Berikut ini merupakan macam-macam kalimat perintah:
A.    Suruhan
Contoh : Buanglah sampah pada tempatnya.
B.     Permintaan
Contoh : Mohon untuk dating langsung ke kantor Sriwijaya Air untuk melakukan
penambahan biaya perubhan jadal penerbangan.
C.    Larangan 
Contoh: Jangan makan sambil berjalan.
D.    Kalimat ajakan : merupakan bentuk susunan kalimat yang sebenarnya juga merupakan kalimat perintah yang diperluas dan erat hubungannya dengan orang kedua.
Contoh:
·           Mari kita cegah bahaya penggunaan rokok bagi perokok pasif maupun aktif.
·           Ayo kita laksanakan program kebersihan lingkungan di desa ini.
E.     Kalimat pengandaian
Contoh : Andaikan saya memiliki banyak uang, saya ingin megajak Ibu saya naik haji.
F.     Kalimat harapan : kalimat yang isinya mengharap suatu hal.
Contoh : Semoga amal perbuatan beliau diterima disisi–Nya.

2. Berdasarkan diathesis kalimat
a.     Kalimat aktif (subyek melakukan perbuatan) : bentuk kalimat yang subyeknya melakukan pekerjaan  yang mengenai langsung terhadap obyeknya.
b.     Kalimat pasif : suatu bentuk kalimat yang mana subyeknya dari klimat tersebut menderita.
3. Berdasarkan urutan kata
a. Kalimat normal ( subyak mendahului predikat)
b. Kalimat inverse (prediakayt mendahului obyek)
4. berdasarkan jumlah inti yang menbentuknya
a. Kalimat minor (hanya mengadung stau inti)
b. Kalimat mayor (mengandung lebih dari satui inti)
5. Berdasarkan pola-pola dasar
a. Kalimat inti : kalimat yang terdiri dari inti subyek dak inti predikat.
b. Kalimat luas (peluasan dari kalimat inti)
c. Kalimat transformasi (peubahan dari Kalimat inti)
    Ciri-ciri kalimat ini :
    - Hanya terdiri dari dua kata
    - Dua kata ini sekaligus menjadi inti kalimat (kata pertama menduduki jabatan
      predikat)
    - Urutannya adalah subyek mendahului predikat

1 komentar:

kunto wicaksono wibowo mengatakan...

https://ekhafr.blogspot.com/2012/10/kalimat-efektif-dan-paragraf.html?showComment=1633831329249&m=1#c3741757010219845451

Posting Komentar